Model Pembelajaran Inovatif
Berikut adalah
model-model pembelajaran inovatif, yaitu:
A.
Model Examples Non Examples
Contoh dapat dari Kasus/Gambar yang Relevan dengan Kompetensi Dasar
Langkah-langkah :
Langkah-langkah :
1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan
tujuan pembelajaran.
2. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan
melalui OHP/In Focus.
3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada
siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar.
4. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil
diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas.
5. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil
diskusinya.
6. Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai
menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai.
7. Kesimpulan.
B.
Picture And Picture
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2. Menyajikan materi sebagai pengantar.
3. Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar
kegiatan berkaitan dengan materi
4. Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian
memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
5. Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan
gambar tersebut.
6. Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai
menamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
7. Kesimpulan/rangkuman.
C. Numbered
Heads Together
Langkah-langkah
:
1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam
setiap kelompok mendapat nomor.
2. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok
mengerjakannya.
3. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan
memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya.
4. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor
yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka.
5. Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru
menunjuk nomor yang lain.
6. Kesimpulan.
D.
Cooperative Script
Metode belajar dimana siswa
bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian
dari materi yang dipelajari
Langkah-langkah
:
1. Guru membagi siswa untuk berpasangan.
2. Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk
dibaca dan membuat ringkasan.
3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama
berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar.
4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin,
dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar : (a)
Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap; (b) Membantu
mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau
dengan materi lainnya.
5. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar
menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas.
6. Kesimpulan Siswa bersama-sama dengan guru.
7. Penutup.
E. Kepala
Bernomor Struktur
Langkah-langkah
:
1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam
setiap kelompok mendapat nomor.
2. Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan
nomorkan terhadap tugas yang berangkai. Misalnya : siswa nomor satu bertugas
mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan
hasil pekerjaan dan seterusnya.
3. Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar
kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa
siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas
yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka.
4. Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang
lain.
5. Kesimpulan.
F.
Student Teams-Achievement Divisions (Stad)/Tim Siswa Kelompok Prestasi (Slavin,
1995)
Langkah-langkah :
1. Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara
heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll).
2. Guru menyajikan pelajaran.
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan
oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya tahu menjelaskan pada anggota lainnya
sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
4. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa.
Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu.
5. Memberi evaluasi.
6. Kesimpulan.
G. Jigsaw
(Model Tim Ahli)/(Aronson, Blaney, Stephen, Sikes, And Snapp, 1978)
Langkah-langkah
:
1. Siswa dikelompokkan ke dalam 4 anggota tim.
2. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang
berbeda.
3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang
ditugaskan.
4. Anggota dari tim yang berbeda yang telah
mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok
ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka.
5. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap
anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka
tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan
sungguh-sungguh.
6. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi.
7. Guru memberi evaluasi.
8. Penutup.
H. Problem
Based Introductuon (PBI)/(Pembelajaran Berdasarkan Masalah)
Langkah-langkah
:
1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan
logistik yang dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan
masalah yang dipilih.
2. Guru membantu siswa mendefinisikan dan
mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut
(menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.).
3. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi
yang sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah,
pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.
4. Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan
karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan
temannya.
5. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau
evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.
I. Artikulasi
Langkah-langkah
:
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai.
2. Guru menyajikan materi sebagaimana biasa.
3. Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah
kelompok berpasangan dua orang.
4. Suruhlan seorang dari pasangan itu menceritakan
materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat
catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya.
5. Suruh siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan
hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah
menyampaikan hasil wawancaranya.
6. Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang
sekiranya belum dipahami siswa.
7. Kesimpulan/penutup.
J. Mind Mapping
Sangat baik digunakan untuk
pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2. Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan
ditanggapi oleh siswa/sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban.
3. Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang.
4. Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif
jawaban hasil diskusi.
5. Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu)
membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai
kebutuhan guru.
6. Dari data-data di papan siswa diminta membuat
kesimpulan atau guru memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan guru.
K. Make –
A Match (Mencari Pasangan) (Lorna Curran, 1994)
Langkah-langkah
:
1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa
konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu
soal dan bagian lainnya kartu jawaban.
2. Setiap siswa mendapat satu buah kartu.
3. Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang
dipegang.
4. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu
yang cocok dengan kartunya (soal jawaban).
5. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya
sebelum batas waktu diberi poin.
6. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap
siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya.
7. Demikian seterusnya.
8. Kesimpulan/penutup.
L. Think Pair
And Share (Frank Lyman, 1985)
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang
ingin dicapai
2. Siswa diminta untuk berfikir tentang
materi/permasalahan yang disampaikan guru
3. Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya
(kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing
4. Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok
mengemukakan hasil diskusinya
5. Berawal dari kegiatan tersebutmengarahkan
pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diuangkapkan
para siswa
6. Guru memberi kesimpulan
7. Penutup
M. Debat
Langkah-langkah :
1. Guru membagi 2 kelompok peserta debat yang satu pro
dan yg lainnya kontra.
2. Guru memberikan tugas untuk membaca materiyang akan
didebatkan oleh kedua kelompok diatas.
3. Setelah selesai membaca materi. Guru menunjuk salah
satu anggotanya kelompok pro untuk berbicara saat itu ditanggapi atau dibalas oleh
kelompok kontra demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa
mengemukakan pendapatnya.
4. Sementara siswa menyampaikan gagasannya guru
menulis guru menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan di papan tulis.
Sampai sejumlah ide yang diharapkan guru terpenuhi.
5. Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap.
6. Dari data-data di papan tersebut, guru mengajak
siswa membuat kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai.